Entri Populer

Senin, 04 April 2011

hipertensi

Genetik, obesitas, stress, rkok, dll (etiologi)
                                                     
Mekanisme prthanan hemodinamik
                                                     
Pningkatan aktivitas saraf simpatik

Peningkatan curah jntung                                                            peningktan tekanan dnding perifer

Pnyempitan dnding pemb. Darah

Vase konstriksi pemb drah

Plepasan renin
                                                                                                                                                       Peningktan tek. Drah
Trbntu angiotensin 1
                                                                                                                        Kruskan vaskuler
Angiotensin 2

Sekresi aldosteron

Retensi Na+ air

Peningkatan volum intra muskular

odem

Selasa, 15 Maret 2011

cinta itu........

"Cinta adalah dua tubuh dengan satu jiwa" - Aristoteles

"Cinta adalah perasaan yang tak pernah berakhir" - Adeil Prince

"Cinta adalah tak pernah menuntut" - John Gray

"Cinta adalah kunci utama membuka gerbang kebahagiaan" - Oliver Wendell Holmes

"Cinta adalah ketika kau menatap mata seseorang, dan kau melihat segala sesuatu yang kau butuhkan di dalamnya" - Kristen Kappel

"Cinta adalah ketika seorang ksatria rela bertekuk lutut, dan ketika seorang raja rela melepaskan tahtanya" - Mike

"Cinta adalah buah sepanjang musim, yang bisa dinikmati oleh semua orang" - Mother Teresa

"Cinta adalah persahabatan yang menggebu-gebu" - Anonymous

"Cinta adalah seperti perang. Mudah mengawali namun susah mengakhirinya" - Anonymous

"Cinta itu seperti biola. Sekalipun senarnya bergenti digesekkan, namun keindahan suaranya masih terngiang" - Anonymous

"Cinta adalah memaafkan dengan tulus" - Peter Ustinov

"Cinta itu seperti gosip, semua orang membicarakannya namun tak satupun tahu kebenarannya" - Anonymous

"Cinta adalah sebuah permainan antara dua orang, yang sama-sama menang dan tak ada yang kalah" - Eva Gabor

"Cinta adalah ketika kau bisa menjadi diri sendiri dan tak perlu berpura-pura saat dengan mereka" - Terri Guillemets

"Cinta adalah seperti bunga mawar merah, yang diberikan tanpa alasan apapun" - Anonymous

"Cinta adalah seperti api yang tak pernah padam di dalam hati" - Anonymous

"Cinta adalah seperti sungai yang tak pernah berhenti mengalir" - Anonymous

"Cinta adalah sebuah perjalanan, bukan sebuah tujuan" - Anonymous

"Cinta adalah sesuatu yang ada di dalam hati, bukan untuk disimpan tetapi untuk dibagi" - Anonymous

"Cinta adalah seperti air garam, semakin banyak diminum semakin terasa haus" - Anonymous

"Cinta bukanlah sebuah perasaan, tetapi sebuah sensasi" - Anonymous

"Cinta bukanlah cinta jika ia mengajukan persyaratan" - Anonymous

"Cinta itu sangat kuat, tetapi sekali ia retak, maka sangat sulit untuk menyatukannya kembali" - Anonymous

"Cinta seperti sekotak cokelat, kau tak akan pernah tahu betapa manisnya sampai semuanya habis" - Anonymous

"Cinta itu seperti cuaca, kau tak bisa menebak dan tak bisa meremehkannya" - Anonymous

Senin, 27 Desember 2010

PROSES PEMENUHAN NUTRISI SEL TUBUH



1. Nutrisi yang Dibutuhkan oleh Sel Tubuh
Untuk pertumbuhan, perkembangan dan aktifitas sel diperlukan nutrisi yang cukup sehingga sel tubuh dapat tumbuh dan berkembang serta dapat menjalankan fungsinya. Nutrisi yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh secara garis besar meliputi: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air.
            Karbohidrat
Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O). Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan. Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah larut dalam air mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan energi. Nilai energi karbohidrat adalah 4kkal per gram. Berdasarkan gugus penyusun gulanya dapat dibedakan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Fungsi karbohidrat adalah:
1.      Sebagai sumber energi utama.
2.      Sebagai bahan pembentuk senyawa kimia lain, misalnya asam lemak sebagai penyusun lemak dan asam amino sebagai penyusun protein.
3.      Sebagai komponen penyusun gen dalam inti sel yang sangat penting dalam pewarisan sifat.
4.      Sebagai senyawa yang membantu proses berlangsungnya BAB.

Lemak
Lemak merupakan senyawa organik majemuk, terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dan terkadang tersusun oleh fosforus (P) dan nitrogen (N). Lemak diserap  oleh tubuh dalam bentuk gliserol dan asam lemak. Fungsi lemak bagi tubuh adalah:
1.      Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah.
2.      Sebagai pelarut vitamin A, D, E, K.
3.      Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital.
4.      Sebagai penghasil energi tertinggi, karena setiap gram lemak menghasilkan 9,3 kkal.
5.      Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel.
6.      Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus untuk sterol)
7.      Sebagai salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat (di dalam hati), dan hormon seks (khusus untuk kolesterol).

Protein
Protein adalah suatu senyawa organik yang tersusun oleh unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan terkadang juga mengandung unsur fosfor dan belerang. Komponen dasar dari senyawa protein adalah asam amino yang dibedakan menjadi tiga golongan (menurut Dr. Rose)  yaitu: asam amino esensial, semiesensial, dan non esensial. Fungsi protein bagi tubu adalah:
1.      Sebagai zat pembangun tubuh, menyusun sel-sel baru untuk pertumbuhan dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
2.      Sebagi bahan baku enzim, antibodi dan hormon.
3.      Menjaga kestabilan tekanan osmotik cairan di dalam rongga tubuh.
4.      Sebagai penghasil energi apabila penghasil energi utama (karbohidrat dan lemak) tidak mencukupi.
Vitamin
Vitamin dapat dikelompokkan menjadi vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K). Fungsi vitamin bagi tubuh adalah:
1.      Memperlancar metabolisme tubuh.
2.      Sebagai biokatalisator reaksi dalam tubuh.
3.      Dan lain-lain.

Mineral
Garam mineral yang dibutuhkan oleh tubuh (baik terpisah maupun secara golongan antar unsur) adalah:
1.      Zat kapur (Ca), berfungsi membantu proses penggumpalan darah, mempengaruhi penerimaan rangsang pada syaraf, bersama fosfor membentuk matriks tulang.
2.      Fosfor, berfungsi dalam pembelahan inti sel dan memindahkan sifat-sifat keturunan, mempengaruhi semua proses perombakan dan pembentukan zat.
3.      Zat besi, berfungsi sebagai komponen dalam hemoglobin untuk mengikat oksigen dalam eritrosit.
4.      Flour, berfungsi menguatkan gigi.
5.      Kalium, berfungsi sebagai komponen anorganik yang penting di dalam cairan intraseluler, komponen penting dalam transmisi impuls syaraf dan kontraksi otot.
6.      Natrium dan chlor berfungsi membantu iritabilitas dari sel-sel otot, natrium sebagai buffer.
7.      Yodium, berfungsi sebagai pembentukan tiroksin.

Air
Air tergolong sebagai zat makanan karena air selalu diperlukan sebagai bahan pelarut dalam metabolisme tubuh. Air tidak menghasilkan energi. Air yang dibutuhkan oleh tubuh tergantung berat badan, jenis kelamin, aktivitas, dan suhu lingkungan. Di dalam jaringan tubuh, air digunakan untuk:
1.      Melarutkan senyawa lain.
2.      Mengangkut zat dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan lainnya.
3.      Menjaga stabilitas suhu tubuh.

2. Proses Pengolahan Nutrisi di Dalam Tubuh
Zat makanan atau nutrisi yang kita makan akan diproses oleh sistem pencernaan makanan yang terdiri atas rongga oral, faring, esofagus, lambung, usus halus, pankreas, hati dan kandung empedu, usus besar, rectum, dan anus.
Ketika makanan masuk dalam rongga oral, makanan tersebut dicerna dengan bantuan gigi, lidah dan kelenjar saliva. Setelah makanan tersebut lunak maka akan ditelan menuju faring dan esofagus. Setelah melalui gerakan peristaltis esofagus, makanan masuk ke lambung akan diproses lagi dengan bantuan enzim pencernaan. Kemudian setelah melalui proses pencernaan di lambung, makanan akan masuk ke usus halus dan diproses lagi dengan bantuan enzin dan hormon, dan di absorbsi oleh usus halus. Makanan yang telah diproses di usus halus akan diseleksi oleh pankreas, hati dan kandung empedu. Makanan yang dibutuhkan oleh tubuh disalurkan ke seluruh sel sedangkan makanan yang tidak dibutuhkan akan masuk ke usus besar kemudian dikeluarkan melalui anus.

3. Cara Menyalurkan Nutrisi ke Seluruh Sel Tubuh
Makanan atau nutrisi yang telah diproses dalam sistem pencernaan akan diangkut oleh sistem sirkulasi (yang diatur oleh sistem kardiovaskular) yang membawa nutrien dan gas ke semua sel, jaringan, organ, dan sistem organ serta membawa membawa produk akhir metabolik keluar dari sel, jaringan, organ dan sistem organ.
Transpor nutrisi, gas, hormon, enzim dan zat-zat vital lainnya dibawa darah melalui pembuluh darah kapiler ke seluruh sel tubuh, kemudian zat-zat sisa dibawa darah menuju paru-paru, ginjal atau kulit untuk dikeluarkan oleh tubuh.
Seluruh jaringan (kumpulan dari beberapa sel) memiliki pembuluh darah kapiler kecuali kartilago, rambut, kuku dan kornea mata.

Minggu, 26 Desember 2010

Virus HIV

 
HIV (human immunodeficiency virus) adalah sebuah retrovirus yang menginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia - terutama CD4+ T cell dan macrophage, komponen vital dari sistem sistem kekebalan tubuh "tuan rumah" - dan menghancurkan atau merusak fungsi mereka. Infeksi dari HIV menyebabkan pengurangan cepat dari sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan kekurangan imun. HIV merupakan penyebab dasar AIDS. 

Senin, 20 Desember 2010

Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir Secara Fisiologis


A. Pengkajian segera bayi baru lahir.
Penilaian awal
Nilai kondisi bayi :
  • Apakah bayi menangis kuat/ bernapas tanpa kesulitan?
  • Apakah bayi bergerak dengan aktif atau lemas?
  • Apakah warna kulit bayi kemerahan, pucat/ biru?
 APGAR SCORE (Ditemukan oleh Dr. Virginia Apgar,1950)
  • Merupakan alat untuk mengkaji kondisi bayi sesaat setelah lahir meliputi 5 variabel (pernafasan, frekuensi Jantung, warna, tonus otot & iritabilitas reflek).
Dilakukan pada :
  • 1 menit kelahiran
yaitu untuk memberi kesempatan pd bayi untuk memulai perubahan
  • Menit ke-5
  • Menit ke-10
penilaian dapat dilakukan lebih sering jika ada nilai yang rendah dan perlu tindakan resusitasi. Penilaian menit ke-10 memberikan indikasi morbiditas pada masa mendatang, nilai yang rendah berhubungan dengan kondisi neurologis.
SKOR APGAR
TANDA
0
1
2
Appearance
Biru,pucat
Badan pucat,tungkai biru
Semuanya merah muda
Pulse
Tidak teraba
< 100
> 100
Grimace
Tidak ada
Lambat
Menangis kuat
Activity
Lemas/lumpuh
Gerakan sedikit/fleksi tungkai
Aktif/fleksi tungkai baik/reaksi melawan
Respiratory
Tidak ada
Lambat, tidak teratur
Baik, menangis kuat

Preosedur penilaian APGAR
  • Pastikan pencahayaan baik.
  • Catat waktu kelahiran, nilai APGAR pada 1 menit pertama dengan cepat dan simultan. Jumlahkan hasilnya.
  • Lakukan tindakan dengan cepat dan tepat sesuai dengan hasilnya.
  • Ulangi pada menit kelima.
  • Ulangi pada menit kesepuluh.
  • Dokumentasikan hasil dan lakukan tindakan yang sesuai.
Penilaian
Setiap variabel dinilai : 0, 1 dan 2
Nilai tertinggi adalah 10
  • Nilai 7-10 menunjukkan bahwa bayi dalam keadaan baik.
  • Nilai 4 - 6 menunjukkan bayi mengalami depresi sedang dan membutuhkan tindakan resusitasi.
  • Nilai 0 – 3 menunjukkan bayi mengalami depresi serius dan membutuhkan resusitasi segera sampai ventilasi.
2. Asuhan segera Bayi Baru Lahir
1.      Membersihkan jalan nafas.
2.      Memotong dan merawat tali pusat.
3.      Mempertahankan suhu tubuh bayi.
4.      Pemberian vitamin K.
5.      Perawatan mata.
6.      Identifikasi bayi.
7.      Pencegahan infeksi.
8.      Pemantauan bayi baru lahir.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada bayi baru lahir secara fisiologis adalah:
1.        Perubahan suhu tubuh kurang dari normal/ hipotermia b/d adaptasi lingkungan luar rahim d/d suhu tubuh kurang dari normal (˂36oc)
2.        Resiko hipoglikemia b/d hipotermia.
3.        Resiko terjadinya infeksi b/d lingkungan yang tidak bersih.
4.        Resiko terjadi aspirasi b/d tidak bersihnya jalan napas.

INTERVENSI
Diagnosa I. Perubahan suhu tubuh kurang dari normal/ hipotermia b/d adaptasi lingkungan luar rahim d/d suhu tubuh kurang dari normal (˂36oc)

Intervensi:
1.        Bersihkan dan keringkan bayi dan bungkus dengan kain hangat.
2.        Nilai apgar score/ kaji tanda-tanda vital.

Diagnosa keperawatan II. Resiko hipoglikemia b/d hipotermia.
Intervensi:
1.        Bayi segera diberikan ASI.
2.        Menjaga agar bayi tetap hangat.

Diagnosa keperawatan III. Resiko terjadinya infeksi b/d lingkungan yang tidak bersih.
1.      Menjaga agar tali pusat dalam keadaan bersih dan kering.
2.      Gunakan peralatan bayi yang steril.
3.      Cuci tangan sebelum memegang bayi dan setelah menggunakan toilet untuk BAK/BAB
4.      Anjurkan agar Ibu menjaga kebersihan bayi dan dirinya terutama kebersihan payudara.
5.      Muka, pantat, dan tali pusat dibersihkan dengan air bersih, hangat dan sabun.
6.      Jaga bayi dari orang-orang yang menderita infeksi dan pastikan setiap orang yang memegang bayi selalu cuci tangan terlebih dahulu
7.      Kaji tanda-tanda vital.
8.      Lakukan pemantauan secara terus menerus terutama selama 24 jam setelah lahir.
9.      Segera lakukan tindakan pengobatan apabila terjadi infeksi pada bayi baru lahir.

Diagnosa keperawatan IV. Resiko terjadi aspirasi b/d tidak bersihnya jalan napas.
1.        Jaga kebersihan jalan napas dengan menghisap lendir.
2.        Kaji tanda-tanda vital.

IMPLEMENTASI
Diagnosa I. Perubahan suhu tubuh kurang dari normal/ hipotermia b/d adaptasi lingkungan luar rahim d/d suhu tubuh kurang dari normal (˂36oc)
1.      Membersihkan dan mengeringkan bayi dan membungkus dengan kain hangat.
2.      Mengkaji tanda-tanda vital.

Diagnosa keperawatan II. Resiko hipoglikemia b/d hipotermia.
1.      Membantu memberikan ASI pada bayi.
2.      Menjaga agar bayi tetap hangat dengan membungkus dengan kain.

Diagnosa keperawatan III. Resiko terjadinya infeksi b/d lingkungan yang tidak bersih.
1.      Menjaga tali pusat dalam keadaan bersih dan kering.
2.      menggunakan peralatan bayi yang steril.
3.      Mencuci tangan sebelum memegang bayi.
4.      Menganjurkan agar Ibu menjaga kebersihan bayi dan dirinya terutama kebersihan payudara.
5.      Menyarankan agar bayi tidak dekat dengan orang-orang yang menderita infeksi dan pastikan setiap orang yang memegang bayi selalu cuci tangan terlebih dahulu.
6.      mengkaji tanda-tanda vital.

Diagnosa keperawatan IV. Resiko terjadi aspirasi b/d tidak bersihnya jalan napas.
1.      membersihkan jalan napas dengan menghisap lendir.
2.      mengkaji tanda-tanda vital.